Ceramah Agama Kh Anwar Zahid
Posted By admin On 31/01/18Profil Dan Biodata KH. Anwar Zahid lahir pada tahun 1974, di dukuh Patoman, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Dalam menyampaikan ceramah, kata-katanya yang kadang mengandung homor dengan menggunakan logat Bojonegoro yang khas dan juga kadang menggunakan bahasa Jawa dan juga bahasa Indonesia menjadikan setiap majelis yang beliau hadiri selalu ramai, selain itu dengan gaya bahasa sederhana dan tidak terkesan menggurui dan juga mudah dicerna oleh semua kalangan lapisan masyarakat Jawa Timur menjadikan tausiyah yang beliau sampaikan seolah-olah sebagai oase bagi sanubari masyarakat. Kata Qul Hu ae lek yang merupakan perpaduan potongan dari al quran surat al Ikhlas menjadi salah satu ikon ucapan yang mudah dihapali baik anak-anak maupun dewasa. Kata Qul Hu Ae Lek Suwen menjadi pembicaraan yang khas dari Profil Dan Biodata KH.
Selain kata-katanya yang humor dan juga lucu, dalam setiap tausiahnya KH. Anwar Zahid selalu lebih mengutamakan hal-hal yang sangat sederhana yang sering banyak masyarakat lupa, tak cukup hanya itu beliau juga lebih mengedepankan pendekatan masalah yang sering sekali terjadi di masyarakat konflik antar tetangga dan juga dengan lingkungan sering menjadi topik utama, sehingga masyarakat akan dengan mudah mencerna kata demi kata yang beliau sampaikan. Menjelang masuk masa SMP pada tahun 1988 beliau melanjutkan studinya dengan belajar nyantri di sebuah pondok pesantren. Ponpes tersebut sangat terkenal mencetak generasi islami di Jawa Timur yaitu Pondok Pesantren Langitan dibawah asuhan Romo Kyai Abdullah Faqih. Strength Training Program For Asthmatics. Pada masa-masa di Pondok Pesantren Langitan itulah Profil Dan Biodata KH. Anwar Zahid memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mempelajari agama dengan begitu baik dan juga mendalam. Selain mendalami ilmu agama beliau juga dilatih dengan metode-metode dakwah yang mumpuni sehingga disinilah bakat-bakat beliau dalam berdakwah dan menyiarkan agama Islam mulai terasah dengan baik.